Tak Perlu Itu
Kawan,, apa yang kau lakukan?
Tiap kali kau lihat sosok itu dari sudut jauh matamu
Mendadak kau bukanlah engkau
Hampir ku tak kenal siapa kau jika aku tak sedang duduk denganmu malam itu
Kawan
Apa yang kau lakukan?
Apalah guna kau sibak rapi rambutmu
Yang lalu kau jambul dan kau belah polanya
Ahh,, lihatlah kawan
tak perlu itu
Kawan
Apa yang kau lakukan?
Buat apa kau naikkan bahumu
Yang dengan itu kau tahan sedikit nafasmu
Sehingga tampaklah kegagahanmu dengan dada yang membusung
Dan oh,,,kawan,,,
Kau bahkan menekan perutmu
Untuk apa?
Sungguh tak sanggup aku menjadi saksi kekonyolan lakumu
Ah,, andai saja kau tahu kawan
Tak perlu itu
Kawan, dengarkan aku
Lihatlah,,
Tidakkah kau lihat kilau emas di jari manis kirinya?
Apa itu tak berarti sesuatu bagi mata laparmu?
Tiap kali kau lihat sosok itu dari sudut jauh matamu
Mendadak kau bukanlah engkau
Hampir ku tak kenal siapa kau jika aku tak sedang duduk denganmu malam itu
Kawan
Apa yang kau lakukan?
Apalah guna kau sibak rapi rambutmu
Yang lalu kau jambul dan kau belah polanya
Ahh,, lihatlah kawan
tak perlu itu
Kawan
Apa yang kau lakukan?
Buat apa kau naikkan bahumu
Yang dengan itu kau tahan sedikit nafasmu
Sehingga tampaklah kegagahanmu dengan dada yang membusung
Dan oh,,,kawan,,,
Kau bahkan menekan perutmu
Untuk apa?
Sungguh tak sanggup aku menjadi saksi kekonyolan lakumu
Ah,, andai saja kau tahu kawan
Tak perlu itu
Kawan, dengarkan aku
Lihatlah,,
Tidakkah kau lihat kilau emas di jari manis kirinya?
Apa itu tak berarti sesuatu bagi mata laparmu?
bahasa kasarnya,"WOI, SADAR WOI!!"
BalasHapusSip! That is exactly what i mean dude!
BalasHapus