Penggalan Iftitah
Rabb,
Allahuakbar
Dan lalu terucap iftitah tiap menghadapmu.
Rabb, Akanakah itu berarti khianat saat "wa mahyaya wa mamaati" itu belum sepenuhnya lillahi robbil 'alamin
Akankah bedebah dunia ini kau cap sebagai bedebah pula di akhirat.
Atau
Akankah sifat rahim-Mu mencidukku dari kubang sampah neraka.
Dan mencelup tungkai corro ku ini guna mereguk legitnya telaga kautsar-Mu
Rabb, akankah kau anggap si gila ini pongah saat kuandalkan amaliah amaliah ku Sebagai tiket surgaMu.
Dan bukan sebagai bukti cintaku padaMu.
Akankah Engkau anggap aku ini orang yang lupa akan engkau.
Lupa akan semua nikmatmu.
Lupa akan pemilik tubuh ini.
Lupa akan penggerak tubuh ini.
Lupa akan pemberi jiwa.
Lupa akan pemilik jiwa.
Lupa akan pemberi ilmu.
Lupa akan pemilik ilmu.
Lupa akan pemberi pahala.
Lupa..
Atau
Ataukah sekali lagi kau berkenan membisiki telinga kotor ini dengan asma asma mulia-Mu
Hingga tergetar lagi urat darahku atas asmaMu
Hingga teringat lagi siapa Engkau
Engkau yang memberi jiwa
Engkau yang memberi tubuh
Engkau yang memberi gerak
Engkau yang memberi ilmu
Engkau yang tunjukkan cara beramal
Bahkan Engkau tetap memberiku balasan atas amalku..
Rabb.. faghfirlii... masih pantaskah aku menyebut semua "amal ku".
Saat aku tak meng-amal apapun
Saat Engkau yang membimbingku
Saat aku melakukannya justru bukan demi cinta atas Engkau
Saat aku khusyu' dalam nafsu untuk mendapat surgaMu
Bukan rahimMu.
Akankah dzikirku hanya berarti bualan dan busa-busa dahak bagimu
Saat aku berucap alhamdulillah namun aku dengan jumawa menerima puja-sanjung manusia
Saat aku berucap subhanallah namun dengan enggan aku sujud tanpa sajadah
Saat aku berucap allahuakbar namun terbusung dada-pundakku tiap melangkah
Saat aku berucap Lailaahailallah namun ku teriak dalam Riya'
Atau
Ataukah kau sekali lagi menggetarkan qalbu ini tiap bersentuhan dengan nikmatmu
Hingga tiap detakku tak henti tercucur air mata syukur penuh hikmah
Ya rabb,, innassholati wa nusuki wa mahyaya wa mamaati lillahi robbil 'alamin..
Akankah kau tancapkan kalimat itu ke jantung makhluk ini
Dengan segala Maha rahman-rahimMu
Allahuakbar
Dan lalu terucap iftitah tiap menghadapmu.
Rabb, Akanakah itu berarti khianat saat "wa mahyaya wa mamaati" itu belum sepenuhnya lillahi robbil 'alamin
Akankah bedebah dunia ini kau cap sebagai bedebah pula di akhirat.
Atau
Akankah sifat rahim-Mu mencidukku dari kubang sampah neraka.
Dan mencelup tungkai corro ku ini guna mereguk legitnya telaga kautsar-Mu
Rabb, akankah kau anggap si gila ini pongah saat kuandalkan amaliah amaliah ku Sebagai tiket surgaMu.
Dan bukan sebagai bukti cintaku padaMu.
Akankah Engkau anggap aku ini orang yang lupa akan engkau.
Lupa akan semua nikmatmu.
Lupa akan pemilik tubuh ini.
Lupa akan penggerak tubuh ini.
Lupa akan pemberi jiwa.
Lupa akan pemilik jiwa.
Lupa akan pemberi ilmu.
Lupa akan pemilik ilmu.
Lupa akan pemberi pahala.
Lupa..
Atau
Ataukah sekali lagi kau berkenan membisiki telinga kotor ini dengan asma asma mulia-Mu
Hingga tergetar lagi urat darahku atas asmaMu
Hingga teringat lagi siapa Engkau
Engkau yang memberi jiwa
Engkau yang memberi tubuh
Engkau yang memberi gerak
Engkau yang memberi ilmu
Engkau yang tunjukkan cara beramal
Bahkan Engkau tetap memberiku balasan atas amalku..
Rabb.. faghfirlii... masih pantaskah aku menyebut semua "amal ku".
Saat aku tak meng-amal apapun
Saat Engkau yang membimbingku
Saat aku melakukannya justru bukan demi cinta atas Engkau
Saat aku khusyu' dalam nafsu untuk mendapat surgaMu
Bukan rahimMu.
Akankah dzikirku hanya berarti bualan dan busa-busa dahak bagimu
Saat aku berucap alhamdulillah namun aku dengan jumawa menerima puja-sanjung manusia
Saat aku berucap subhanallah namun dengan enggan aku sujud tanpa sajadah
Saat aku berucap allahuakbar namun terbusung dada-pundakku tiap melangkah
Saat aku berucap Lailaahailallah namun ku teriak dalam Riya'
Atau
Ataukah kau sekali lagi menggetarkan qalbu ini tiap bersentuhan dengan nikmatmu
Hingga tiap detakku tak henti tercucur air mata syukur penuh hikmah
Ya rabb,, innassholati wa nusuki wa mahyaya wa mamaati lillahi robbil 'alamin..
Akankah kau tancapkan kalimat itu ke jantung makhluk ini
Dengan segala Maha rahman-rahimMu
posted from Bloggeroid
hihi. somehow pas baca postingan ini jadi pengen jadiin audio di soundcloud deh
BalasHapusAlhamdulillah kalo bermanfaat. 8-)
BalasHapusinnassholati wa nusuki wa mahyaya wa mamaati lillahi robbil 'alamin
BalasHapusla syarikalahu wabida lika umirtu ana minal muslimin
seperti itu kan bang? :)
terus artinya apa? :)
Artinya......... di googling aja bang...
BalasHapusdan mengapa kita tidak mengetahui apa yang kita baca ketika kita menghadap Tuhan..
BalasHapusmengetahui arti menjadi penting sehingga kita tahu apa yang sebenarnya kita minta..
Semoga, kita lebih tunduk pada-NYA, Aamiin...
BalasHapusSalam...
Smoga Qt termasuk orang-orang yang beruntung, dan slalu beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Aminnn..
BalasHapusweee... ada rima.. welcome yes..
BalasHapusamin bu guru..