Preamble

Bismllahirrohmanirrohim
Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
Alhamdulillaahi robbil 'alamiin
Segala puji bagi Allah, tuhan sekalian alam
Arrohmanirrohiim
Yang maha pengasih lagi maha penyayang

Rabb, kau ajarkan pada kami untuk menyebut namamu
Berucap basmalah tiap memulai laku
Berucap hamdalah tiap lepas laku
Agar teringat kami padaMu
Agar teringat bahwa tak secuilpun detak ini terjadi tanpa kehendakMu
Rabb,sadarkan otak angkuh ini
Sungguh, rabb..
Entah,Hamba apa hamba ini..
Hamba mengucapnya demi terlihat manis
Hamba melafalnya demi terkenal agamis
Yang berujung pada pujian bergerimis
Entah rabb, hamba macam apa hamba ini..

Rabb, entah hamba macam apa hamba ini
Kau penuh rohman didunia
Kau janjikan kami rohim Mu di akhirat
Namun tak jarang kami menyampahkannya
Seolah kami tak perlu lagi rohim Mu
Seolah kami berpaling dan menyembah perut-perut kami

Maaliki yaumiddiin
Penguasa hari pembalasan
Iyyaa kana'budu wa iyyaa kanash ta'iim
Hanya padamu kami mengabdi,dan hanya padamu lah kami bergantung

Allah,,Allah,,Allah
Apakah kami termasuk mereka yang percaya hari pembalasan?
Akankah kami termasuk yang selamat dari itu saat tingkah kami layaknya monyet yang lebih asik bergelantungan pada pohon-pohon dunia
Daripada bersimpuh dalam tangis dan ratap atas hina-dina dan dosa kami yang bahkan membuat Iblis ternganga akan cacahnya

Allah, aku berucap "akulah hambaMu, Kau lah Tuhanku"
Sering kali dalam sebuah duduk dan mengelus perutku
Dan jarang dalam sebuah sujud penuh ke hamba-an
Faghfirli ya robb..
Sungguh, Timbunan Amal yang aku busungkan tak sepadan dengan busuk dosa ku
Allah,Hanya engkau tempat kami bergantung

Ihdinash shiraathal mustaqiim
Shiraatalladziina an'amta 'alaihim, Ghairil maghdzuubi 'alaihim waladz dzolim

Engkau lah Al-Hadi,yang maha memberi petunjuk
Karena kami hanyalah para buta yang sok tau
Yang sok bisa melihat dengan hijab menempel dimata kami
Yang merasa tau apa yang terbaik buat diri kami
Lupa akan Engkau yang maha tahu
Allah,,
Kau selalu membimbing kami agar terlihat tebaran ayatMu di semesta ini
Namun kami yang menutup mata-telinga
Bahkan terkadang dengan sadar memilih jalan yang lain dari jalanMu, yaitu Jalan para lalim dan dholim

Allah, masihkah pantas cinta Mu untukku?

Published with Blogger-droid v2.0.10

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menata hati itu...

" ___________ "

Candu