My Brief Story 2013 - 2018 Part 1


Jadi intinya

Saya bertemu dia kembali tahun 2012, tentu saja yang saya maksud disini adalah perempuan yang sekarang jadi istri saya, my one and only beloved wife. Waktu itu kita bertemu di resepsi pernikahan kakak kelas kami. Masih inget banget waktu itu dia berangkat bareng temen-temen sedangkan saya berangkat sendirian. Kita ketemu dan ngobrol bareng, yang ternyata waktu itu temen-temen lagi ngomongin rencana buat sebuah komunitas sosial, gresik berbagi. I was so excited about that plan. Dan waktu itu tidak ada pikiran apa apa yang istimewa tentang si dia, first impression saya tentang dia adalah she's smart. Itu aja.

And time flies. Sering rapat bareng, panitia event, nongkrong, dll. Dan seperti kata pepatah "trisno jalaran soko kulino" dan tepat tanggal 8 januari 2013 i said to her that i love her.  And she felt the same as i do. 

Beberapa bulan setelah itu bapak si dia bilang kalau pengen ngobrol dengan saya. Saya pun beranikan diri datang ke rumahnya, untuk bertemu orang tuanya, sendirian (uji nyali cuy). Dan saat ditanya bagaimana kelanjutannya, alhamdulillah dengan mantab saya jawab bahwa i'm so serious about this realtionship. Tapi waktu itu saya bilang ke beliau, saya bakal ngelamar saat saya sudah punya pekerjaan tetap . Waktu itu saya masih nganggur, baru lulus, kerja masih kerja sambilan. Prinsip saya, kalo ngelamar berarti kudu siap minimal punya pekerjaan. Itu bukti kita menghargai keluarga calon pasangan kita, secara mereka udah ngerawat anaknya dengan maksimal masa kita mau ngajak nikah anaknya tapi kita modal dengkul.

Sekali lagi, itu prinsip saya. Anda berbeda? Monggo,, karena memang tak wajib sama.

Setelah dapet pekerjaan tetap sayapun melamar dia, bersama orang tua saya tentunya. Dan kami menikah 9 mei 2014.

Akhir november 2014, waktu subuh, lampu mati, istri keluar dari kamar mandi, pegang testpack dan disitu ada 2 garis. We were so happy about that, masih inget saat itu saya langsung lari ke rumah induk dan cium tangan bapak ibu dan ngabarin kalau si dia hamil.
         
19 agustus 2015 putri kami lahir dan diberi nama tabita zafira ardiansyah putri (Pemimpin yang punya hati yang kokoh/ajeg). Mungkin di postingan lain akan saya ceritakan apa yang terjadi sejak kehamilan bulan pertama sampai lahiran - blw - toilet training,dll atau bahkan yang terjadi dengan tubuh saya sehingga saya harus rebahan di meja operasi.

Sekian dulu….

"Kamu bisa memilih untuk menikah dengan siapa, tapi kamu nggak bisa memilih untuk jatuh cinta dengan siapa"


Komentar

Postingan populer dari blog ini

" ___________ "

Menata hati itu...

Saat aku mulai sadar betapa beruntungnya aku memiliki kalian.