Pisang

Saat kita berbicara yang dengan otomatis berpikir tentang pisang,maka yang tercetak sepersekian mili sekon dalam gambaran pikiran ku ato bahkan mungkin kebnykan dari qt adalah:
Pisang:buah kuning,panjang,gde l0nj0ng



Salahkah? Tidak..karena itulah yg biasa dinamakan prior knowledge. Dan prior knowledge adalah sesuatu yg saya tidak ada niatan untuk membahasnya disini..*sepurane bro hak hak hak

Well, pisang, tanaman itu sungguh merupakan salah satu tanaman fav. Saya. Tentu saja bukan semata mata karena prawatannya yg mudah (*dtanam tumbuh=untung, ga tumbuh=ga patek en. Orang kalo tumbuh juga dbiarin aje..hak hak..),
Namun juga karena pelajaran yg cukup dalam tentang hidup yang tersirat dalam keberadaan si pisang itu sendiri sampaikan.


Pagi ini saat melihat segerombolan tanaman itu di sekitar tempat ku berada trutama di sebelah utara kos yg nota bene emg kebon pisangnye tetangganye pak kosan dan, seolah mereka sebenarnya berusaha berkata pada saya "hiduplah dengan bermanfaat untuk sekitarmu"

Yah,tak diragukan memang ada makna yg cukup dalam pada hal itu jika kita mau picingkan mata barang sedikit, jika kita mau buka kapiler tubuh ini sebagian dan mencoba meresapinya,sedikit saja..sedikit saja..

Pisang,pelajaran dari buah yg merajalela mulai sabang sampe merauke dengan puluhan jenis yg saya sendiri ga habis pikir namun bisa "habisin" buah mereka jika dihidangkan dengan lapang dada dalam waktu se singkat singkatnya itu,dapat dilihat dari sifatnya.

Menyadur perkataan anonymus yg smpe skrg saya ga tau sapa tapi cukup yakin dengan hal itu bahwa "pisang ga akan mati sebelum berbuah,kecuali dtebang,rubuh,dll".

Manusia selaku hayyawan natiq ,Yang menurut arti bahasa adalah hewan yg berakal,mestinya bisa "malu" melihat hal itu mengingat ga semua dari kita mampu ato bahkan sekedar berkeinginan utk "menyaingi"(aje gile,nyari rival koq pisang yak?) pisang itu sendiri dengan berusaha berbuah dulu dan menghasilkan sesuatu yg paling tidak membuat sekitarnya mampu mrasakan buah tangannya yg penuh kelembutan dengan rasa manis keasaman yang apa adanya,dengan warna putih kekuningan yg damai, dan terbalutkan aroma kesegaran yang ikhlas trpancar, walaupun cuma 1 kali...1 kali saja.. sebelum mereka-kita mati.

Hal tersebut senada dengan beberapa pekikan mahasiswa aktifis sebuah himpunan jurusan yg brbunyi "hidup sekali,berarti,lalu mati".

Pertanyaannya adalah mulai dari mana kita brgerak ksana?mulai dari apa kita brfikir kesana?


Jangan tanya mulai dari mana
Jangan tanya mulai dari apa
Just do what you can do right now 
and if god have mercy on you,
path of truth will showed up its smile


Protected by Copyscape Web Plagiarism Check

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menata hati itu...

" ___________ "

Candu