Respect.... MAHA-SISWA vs SISWA
Tulisan ini sengaja saya buat setelah melihat beberapa peristiwa yang cukup mencolok dan membuat saya ternganga sekaligus heran. Yah, sangat heran hingga saya bergumam “arek iki yaopo she? Ga gablek ta piye?”
Hari ini, selasa 1-11-2011, saya mencoba menghabiskan waktu pagi saya dikampus mengingat saya ada janji dengan Dosen Pembimbing 2 saya yang sangat baik hati sekali untuk mengambil naskah bab 4 saya yang saya yakin pasti di oret oret dengen segala macam salah dan dinyatakan REVISI. Dan percaya atau tidak saya senang jika yang melakukan itu DP2 bukan DP1 #ups
Setelah urusan saya selesai saya memutuskan untuk nongkrong sambil mbenahin skripsi saya di tempat TU jurusan. Yah, itulah untungnya berakrab dengan pegawai TU, tak pernah kekurangan tempat untuk singgah dan bergurau n nongkrong. Dan tiba tiba muncullah sesosok mahasiswa angkatan muda yang secara langsung masuk ke ruangan TU tanpa “permisi/asslamualaikum” dan langsung ke meja teman saya yang notabene anggota TU jurusan dan langsung mengambil sebuah staples dan kemudian menggunakannya dan menaruhnya kembali dan pergi begitu saja. Dan saat itu saya dan teman saya hanya bisa melongo tanpa bisa berkata apa apa.
Selepas makhluk yang tak dikenal itu pergi, saya pun tertawa,,,aneh,, tu anak manusia apa demit? Kenapa? Soalnya yang namanya manusia yang normalnya dididik oleh manusia mengerti bagaimana bersikap dan bersopan santun pada manusia di lingkungan manusia. Well,, ga tau lagi kalau dia ga dididik oleh manusia #ups
Teman saya pun sampai berkata
“ngono iku lho,,ngono jare nek tak seneni jare aku kereng,,trus nek kelakuane koyok ngono iku seng ga arep meso iku sopo? Wong seng manggon nak kene lho ga di ajeni… diwara goblok tapi mahasiswa, diwara mahasiswa tapi ga pinter”
Translate indonesianya:
“gitu itu,,,gitu itu ntar kalo dimarahin aku dibilang emosional, trus kalo kelakuannya kayak gitu itu, yang ga emosi dan kebelet ngumpat tu sapa? Lha orang yang ada disini ga dihormati keberadaannya,,,dibilang bodoh tapi mahasiswa, dibilang mahasiswa tapi ga pinter”
Dan kenyataan yang ga senada serta sangat bertolak belakang dari hal tersebut malah terjadi di sekolah SMP-SMA bahkan SD. Sepanjang pengalaman saya mengajar di beberapa jenjang pendidikan baik SD-SMA. Hampir ga saya temukan sifat dan perilaku seperti itu yang akhirnya bikin saya bertanya “yang dewasa itu MAHA-SISWA ato SISWA?” “yang pinter itu MAHA-SISWA ato SISWA?” "yang lebih memanusiakan manusia itu MAHA-SISWA ato SISWA?" "yang lebih menghargai manusia MAHA-SISWA ato SISWA"
well bagi maha-siswa yang lagi mbaca no hurt feeling ya,,,
but please,,, ask yourself about those questions...
toh aku juga mahasiswa,,, mahasiswa yang miris lihat perilaku mahasiswa yang lain sambil terus berusaha bercermin dan memperbaiki keburukan yang ada dalam diri saya..
Balik ke orangnya ajal lagi, nggak semua mahasiswa pantas disebut mahasiswa. Tapi jangan karena 1 orang aja menyapu rata semua mahasiswa.. Hehehhe..
BalasHapusentah aku harus bersukur atau tidak karena sekarang aku bukan mahasiswa *ups
BalasHapusno offense yaa :D
sopan santun dan tata krama itu sangat berkaitan dengan kebiasaan dia sehari-hari loo. jadi sebelum men-judge, lihat dulu kesehariannya gimana, pas dia masuk rumah sendiri salam ato gak, n bla bla bla
@Tiva fatimah Keizer: ga sapu rata kok mbak.. makanya di kalimat akhir kan udah tersiratkan maksud saya ga ada niat untuk itu... ni ajang refleksi diri aja... apa kita kayak gitu ato ga,, read it till the end sist....
BalasHapus@aarmae: saya ga niat men-judge juga,,kan cuma memaparkan yang aku liat aja..reality nya aja...
BalasHapus