The most disturbing person in my boarding house goes to…….
The most disturbing person in my
boarding house goes to…….
Untuk kali ke dua aku pengin panget, sangat pengin malah, nulis tentang The most disturbing person in
my boarding house.
Well, aku akui ini tulisan
inspirasinya dari emosi
pribadiku. Yup, jujur aku nulis ini dan inpirasinya gara
gara pada hari dimana aku nulis ini adalah disaat hari selasa dini hari dimana ada
suatu hal yang totally disturbing dilakukan tetangga kamarku, salah satu penghuni kosku,dan belum aku anggap teman,dan
aku ga mau tau kalau pembaca yang mbaca hal ini tiba tiba bertanya dan sampe
komen “sebetulnya bagi kamu pengertian teman itu gimana sih? Dan bla bla bla pertanyaan
lain yang berbau RETORIKA BELAKA yang berniat mengingatkan ato mungkin justru
me-ngece dengan diawali introduction berbentuk “pura pura bertanya” dan isinya
cuma “preeet”. mending ga usah diterusin mbaca deh.
Emosional banget? Ga salah kalo
pembaca sekalian nganggep tulisan ku kali ini kental banget akan aroma bau
perang urat syaraf. Ya, sangat benar sekali malah, ditambah lagi diriku ini adalah
tipe orang yang “gue beri apa yang loe beri ke gue, persis”.
Oke, back to the topic. Jadi gini,
aku pengidap insomnia. Insomnia berat? Boleh dikata seperti itu. Aku sadar
betul itu. Dan itu bakal tambah parah kalau sampe ada ribut ribut yang otomatis
bikin aku makin melek hingga pagi. Dan yang terjadi di kos ku adalah teman
sebelah kamarku dengan bangganya atas koleksi lagu lagu idonesianya, dengan
segenap kebaikan hatinya (majas ironi) menyalakan music playernya dengan
segenap kekuatan yang dimilikinya seolah olah dia sedang nggak sama siapa
siapa.
Well, mungkin sebagian pembaca
bakal bilang, “ya kan tinggal bilang aja ke orangnya, ngapain gitu pake ditulis
di blog segala”. Maka dengan senang hati daku jawab. “ini blog ku, oke?!”. Bisa
dikatakan aku kurang sreg dengan complain secara frontal seperti itu, jarang
sekali mungkin. Lantas apa dengan ditulis di blog ini dia bakal tau? Aku sendiri
pun nggak njamin karena aku dengan sangat yakin tuh orang yang aku sindir di
sini ga doyan mbuka blog ku dan situs2 blog lainnya yang berbau tulisan2 kayak yang ada di blog
ku. Kecuali blog itu mengandung konten pornografi dan link link free download
bokep ato filem bajakan dan sejenisnya. Oh, dan tentu saja blog lain yang ada
hubungannya dengan kuliahnya dia, itu pun kalo ada tugas.
Sekarang gini deh, toh dia udah
gede, udah ber-KTP. Mahasiswa pula. Semester akhir pula. Dan aku ga baru
kemarin tinggal di kos ini. Dan semua orang di sini udah tau kalo aku insom
berat dan butuh ketenangan extra dalam usaha meraih alam mimpi. Dan dengan
bangganya dia melkukan hal seperti diatas. Are you moron? I mean BLOODY MORON?.
Eh, sory, aku lupa tuh orang inggrisnya lebih kacau dari aku. #ups.
Hal ini ga berlangsung sekali doank.
Berapa kali? Well, wasting time lah kalo aku sampe ngitung itu kayak ngitung
duit di dompet tipis di saku celana ku. Totally wasting time. Dan itulah kenapa
aku mikir “udah ditulis aja di blog daripada ntar ngelumpuk dipikiranku dan
akhirnya “BABOOOM” it explodes and blows away my patient.
Sebenarnya terpikir cara lain
yang mungkin kalo aku lakuin itu pembaca bakal bilang itu dah tergolong sangat
kejam, terlalu kejam, dll. Salah satunya adalah kumpulan file pribadi dia yang
berhasil aku “steal” dari laptopnya dia yang dengan bangganya dia bilang kalo
loginnya di password dan itu laptop bener2 ga boleh disentuh sapapun di kos
ini. Yap, dan waktu dia lengah(berangkat kuliah sedangkan tu laptop ada dibawah
ranjang nya dia n pintu kamar terbuka) kulakukan aksiku dan….. search…..and all
those files were sent to my flasdisk. Kenapa aku lakuin itu? Buat jaga2 kalo
tuh orang mau act macem2 and trespassing my private territory. And its true
lho, file2 pribadinya yang mungkin ga disangka sangka temen kosku ada di aku
semuanya. Dan siap tersebar di dunia maya, kalo aku kalut.
Kejam kah aku? Mungkin,, dan
silahkan anggap aku kayak itu. Well, masalahnya tu orang ga kali ini aja dan
ga Cuma ini aja kelakuan dia yang bikin aku ngumpat dalam hati “just get the
hell outta here, badass!”. Mulai dari kegemarannya teriak teriak ga jelas,
beberapa act dia yang irresponsible dengan berbagai kelit alasan yang aku nggak
tau dia berapa hari mikir buat mbikin tu alasan, dan ucapannya yang berkali kali
bikin aku malu di depan umum (didepan temen2 kosku). Dan seingatku, serta
seingat temen teen kosku yang lainnya aku ga pernah bikin masalah sama tuh
orang. Dan ternyata yang terganggu ga Cuma aku. Most of them also disturbed with
some of his acts.
Dari untaian beberapa kalimat di paragraph
diatas bisa keliatan kan? Pembaca bisa liat kan salah satu hal halus yang bisa
dilakukan seseorang apabila dia ngerasa terganggu, tersinggung, dan hilang kesabaran?
Hooo.. ternyata orang yang sama dengan yang dulu. Hemm... susah deh yaaaa
BalasHapusbeda ma
BalasHapushalooo...salam kenal ya!!
BalasHapuswah, aku jg srg banget seatap kos sm manusia menyebalkan.
manusia freak terakhir berhasil kubuat pindah kos, stlh tragedi jambak2an (biasa cewek).
jangan ditanya knp bisa jambak2an. dia fitnah aku!
so aku ga boleh marah? hahahaha...
semangat!! hancurkan teman kosmu itu!!
@poey : salam kenal jugaa.... wah pasti kamu dah sebel tingkat dewa tuh.. sampe pake tragedi jambak2an segala... ni sementara aku biarin aja... mengamati dengan tatapan "i'm watching you dickhead!"...
BalasHapus:p
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus